Farmasi

Kompetensi keahlian farmasi klinis dan komuitas berdiri dengan izin operasional tahun 2008. Kompetensi keahlian ini telah diakreditasi dua kali dengan nilai akreditasi A. Alhamdulillah sejak berdiri tahun 2008 sampai sekarang tahun 2021 telah banyak perubahan terutama dari segi pengadaan saran dan prasarana. Alhamdulillah kompetensi keahlian farmasi klinis dan komunitas telah memiliki laboratorium sendiri dengan alat dan bahan praktek yang memadai, disediakan buku buku khusus tentang kefarmasian untuk peserta didik dan alat alat kesehatan pribadi untuk praktek peserta didik. Berikut visi, misi, tujuan dan profil lulusan kompetensi keahlian farmasi klinis dan komunitas.

Visi

Menghasilkan Asisten Teknis Kefarmasian yang berakhlak mulia, kompeten dan terampil di bidang Kesehatan, berprestasi, kompetitif, berjiwa wirausaha dan mandiri pada tahun 2023.

Misi

  • Mewujudkan pendidikan yang menghasilkan lulusan tenaga teknis kefarmasian yang cerdas, terampil, beriman, bertaqwa dan memiliki keunggulan kompetitif melalui program sekolah yang terencana.
  • Mewujudkan penyelenggaraan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan melalui model-model pembelajaran inovatif.
  • Meningkatkan minat siswa untuk berkreasi dan berinovasi melalui produk kreatif dan kewirausahaan.
  • Mewujudkan perangkat kurikulum kefarmasian yang lengkap, mutakhir dan berwawasan kedepan.
  • Mewujudkan manajemen berbasis sekolah tangguh.

Tujuan Program Keahlian dan Profil Lulusan

Menghasilkan lulusan SMK Bhakti Kencana Ciawi Program Studi Farmasi yang berakhlak mulia, kompeten dan terampil di bidang Kesehatan, berprestasi, kompetitif, berjiwa wirausaha dan mandiri yang mampu bekerja dalam bidang pelayanan guna membantu tugas-tugas tenaga profesional terutama tenaga kedokteran, keperawatan, kebidanan, laboratorium, penyuluhan dan administrasi di apotek, di rumah sakit, di puskesmas, di klinik, industri kesehatan dan lain-lain, baik didalam maupun di luar negeri, memiliki kompetensi dalam:

  1. Memahami konsep kefarmasian
  2. Memahami penggunaan alat peracikan obat
  3. Memahami pelaksanaan cara kerja di laboratorium yang baik
  4. Memahami bahasa latin dalam penulisan resep dokter
  5. Memahami bentuk sediaan farmasi
  6. Memahami perhitungan farmasi
  7. Memahami cara-cara sterilisasi
  8. Memahami pelayanan dan pengelolaan obat di apotek
  9. Memahami dan menjelaskan dasar-dasar umum farmakologi
  10. Memahami dan menjelaskan penggolongan obat beserta fungsi dan mekanisme kerja dari obat tersebut
  11. Memahami dan menjelaskan konsep kesehatan di bidang tanaman obat dan simplisia
  12. Memahami dan menjelaskan tentang sistematika dan manfaat tanaman obat dan simplisia. Menunjukkan kemampuan melakukan komunikasi terapeutik
  13. Memahami dan dapat mengidentifikasi tanaman obat dan simplisia
  14. Memahami dan dapat mengidentifikasi alat kesehatan
  15. Memahami dan mengetahui perundang-undangan untuk mengatur pelaksanaan tugas dan pekerjaan
  16. Memahami dan dapat menerangkan Ilmu Kesehatan Masyarakat
  17. Memahami dan dapat mengaplikasikan usaha pencegahan penyakit, kesehatan lingkungan, P3K, produktifitas pekerja
  18. Memahami dan dapat membedakan sistem pelayanan rumah sakit dan PUSKESMAS
  19. Memahami dan dapat menjelaskan ruang lingkup administrasi dan manajemen serta penentuan prioritas serta rencana kebutuhan
  20. Memahami dan dapat menjelaskan prinsip pokok dalam bidang akuntansi
  21. Memahami dan dapat menjelaskan fungsi sistem dan macam-macam distribusi perbekalan farmasi untuk kepentingan pemasaran, dan distribusi perbekalan farmasi.
  22. Memahami dan dapat menjelaskan kegiatan transaksi yang terjadi serta pengerjaannya pada perusahaan dagang dan konsep kewirausahaan
  23. Memahami dan menjelaskan catatan persediaan dan format laporan yang digunakan dalam bidang farmasi.

Selama mengikuti kegiatan belajar di SMK Bhakti Kencana Ciawi, beberapa kegiatan yang dilakukan di kompetensi keahlian farmasi klinis dan komunitas ini diantaranya: membuat jurnal praktek, melaksanakan praktek di laboratorium, PBL (Praktek Belajar Lapangan) dan pakerin atau PKL di apotek dan puskesmas. Sehingga setelah lulus nanati bisa bekerja, melanjutkan kuliah atau berwirausaha.