SMK Bhakti Kencana Ciawi Beri Penghargaan untuk Penulis Buku Ke-8 Karya Peserta Didik

Udara pagi di lapangan upacara SMK Bhakti Kencana Ciawi terasa lebih hangat dari biasanya pada Senin yang penuh makna itu. Setelah kegiatan rutin upacara bendera, suasana berubah menjadi haru dan bangga ketika sekolah memberikan penghargaan kepada lima peserta didik berprestasi yang telah berhasil menorehkan karya luar biasa berupa penerbitan buku antologi ke-8.

Kegiatan pemberian penghargaan ini menjadi momen istimewa bagi seluruh warga sekolah. Tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas peserta didik, tetapi juga sebagai wujud nyata komitmen sekolah dalam menumbuhkan budaya literasi di lingkungan pendidikan kejuruan.

Karya Anak SMK yang Patut Dihargai

Buku ke-8 karya peserta didik SMK Bhakti Kencana Ciawi ini merupakan hasil dari program literasi sekolah yang terus dikembangkan secara konsisten setiap semester. Melalui bimbingan guru Bahasa Indonesia, para siswa diberi ruang untuk menulis, mengekspresikan gagasan, serta menuangkan pengalaman hidup dan nilai-nilai kemanusiaan dalam bentuk karya tulis yang bermakna.

Lima penulis muda yang menerima penghargaan kali ini adalah:
Indah Nurul Ramadhani – Kelas XI Farmasi
Rahma Maulida – Kelas XII Farmasi
Sinta Sukmawati – Kelas XI Keperawatan
Rosma Khoerunnisa – Kelas XI Keperawatan
Nailla Cantika Hermana – Kelas XI Farmasi

Mereka adalah peserta didik yang dengan semangat tinggi telah menyelesaikan naskah dan berhasil menerbitkannya menjadi buku yang layak dibaca publik.

Dari Gedung DPRD Tasikmalaya ke Lapangan Sekolah

Sebelumnya, kegiatan launching buku ke-8 ini telah dilaksanakan secara resmi di Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, bersama para penulis muda dari SMK lain se-Kabupaten Tasikmalaya. Momen tersebut menjadi ajang silaturahmi dan berbagi inspirasi antarpenulis muda, sekaligus bukti bahwa siswa SMK pun mampu berkontribusi dalam dunia literasi Indonesia.

Kehadiran karya-karya dari SMK Bhakti Kencana Ciawi di forum bergengsi tersebut menegaskan bahwa sekolah tidak hanya berfokus pada penguasaan keterampilan vokasional, tetapi juga mengasah soft skill, kreativitas, dan kemampuan literasi yang menjadi bekal penting di era modern.

Apresiasi untuk Para Penulis Muda

Dalam sambutannya, Kepala SMK Bhakti Kencana Ciawi Iis Siti Mutmainah, M.Pd menyampaikan rasa bangga yang mendalam kepada para peserta didik yang telah mengharumkan nama sekolah. Beliau menegaskan bahwa menulis adalah bentuk ekspresi tertinggi dari berpikir kritis dan refleksi diri.

“Menulis bukan sekadar menuangkan kata, tetapi juga menanamkan nilai dan membangun peradaban. Karya kalian adalah cermin dari semangat belajar dan bukti bahwa siswa SMK juga bisa berprestasi dalam dunia literasi,” ujar Kepala Sekolah dalam pidatonya.

Para penerima penghargaan tampak bahagia dan terharu. Sorak tepuk tangan dari teman-teman mereka menambah semangat dan kebanggaan tersendiri. Momen ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi peserta didik lainnya untuk terus berkarya dan berani bermimpi.

Menumbuhkan Generasi Literasi di Sekolah

Program penerbitan buku ini telah menjadi tradisi positif di SMK Bhakti Kencana Ciawi. Setiap semester, sekolah mendorong siswa untuk menghasilkan karya antologi sebagai hasil pembelajaran literasi dan refleksi nilai-nilai kehidupan.

Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan muncul generasi muda yang cinta membaca, gemar menulis, dan berani menginspirasi. Sekolah berkomitmen untuk terus memberikan ruang bagi kreativitas siswa, baik melalui lomba, kegiatan literasi, maupun kolaborasi dengan lembaga penerbitan dan komunitas literasi di Kabupaten Tasikmalaya.

Kegiatan pemberian penghargaan atas terbitnya buku ke-8 karya peserta didik SMK Bhakti Kencana Ciawi bukan hanya seremoni biasa, melainkan simbol keberhasilan dalam membangun budaya literasi di lingkungan sekolah.

Melalui tangan-tangan muda seperti Indah, Rahma, Sinta, Rosma, dan Nailla, semangat menulis di SMK Bhakti Kencana Ciawi akan terus menyala, menginspirasi, dan meneguhkan tekad bahwa literasi adalah bagian dari karakter unggul generasi masa depan.