Info Sekolah
Sabtu, 13 Des 2025
  • SMK Bhakti Kencana Ciawi telah menjadi sekolah literasi nasional.
  • SMK Bhakti Kencana Ciawi telah menjadi sekolah literasi nasional.
8 Desember 2025

Sempurna Itu Susah

Sen, 8 Desember 2025 Dibaca 34x Cerpen

Chapter 1
Chapternya tidak terlalu banyak
Menceritakan tentang jalan seseorang yang berusaha menjadi sempurna untuk orang lain dan dirinya sendiri
Catatan : cerita ini mengandung unsur komedi di awal cerita.

Karya: Muhammad Fadil Hamizan
Kelas: X Farmasi

Angin berhembus daun-daun di pepohonan bergoyang, aku menatap langit lalu temanku datang melintas “pohonnya goyang ya”.

Sontak aku menjawab “iya”.

Lalu sesosok tangan terulur di depanku, “goyang? Sawer dongss” ucapnya dengan uang 2ribuan di tangannya.

“Ga makasih, duitnya receh” jawabku sambil melihatnya dengan heran.

“Iri bilang boshh, kalau iri ngomong gitu rahim binimu bisa cop—“ belum di lanjutkan, tetapi aku tahu ucapannya seperti apa dan membungkam mulutnya.

“Bisa ga diem bentar?” ucapku dengan nada yang acuh tak acuh ia mengangguk.

“Yaelah.. lu sok-sokan sempurna di depan orang, padahal aslinya gatau joksnya apakah kamu bukan gen z yang ga suka macha atau jangan-jangan kamu… gen_deng lagi (gila maksudnya)” lalu saat ia berbalik, aku sudah tidak ada di tempat.

Padahal, aslinya bukan pohon yang bergoyang tapi daun, oh iya. Namaku Kifan aku seorang siswa laki-laki dari SMK 1 Kiara Kuta Kencana. Mungkin aku adalah salah satu anak yang lumayan aktif di sekolah padahal aslinya sebaliknya, sama yang tadi namanya azel dia seorang laki-laki teman masa kecilku dan sifat aslinya jauh banget dari kata kepemimpinan, padahal dia aslinya ketua kelas dan jika ada apa-apa selalu kakak kelasnya yang diminta pertolongan olehnya, lalu suatu saat ketika aku hendak kembali ke kelas “WEHHHH GURU DATANGG!!” ucap teman sekelas.

Lalu aku ubah wajahku menjadi sebuah senyuman dan berpura-pura menjadi guru “Assalamualaikum anak-anak kita mulai pembelajarannya” setelah melihat aku yang masuk sontak seisi penjuru kelas ribut dibuatnya.

Lalu datanglah sekelompok siswa OSIS ke kelas “tolong perhatiannya” seisi kelas diam sebentar, meskipun cuman 3 detik.

“ih, ai kamu gitu banget sama aku” ucap azel yang berakhir di lemparin kursi anak kelas.

“Kifan, bantuin anak-anak kelasnya dong” ucap mereka yang di depan.

Sontak aku mengeluarkan sebuah speaker dan memutar sebuah lagu Romeo irama berjudul semangka speaker berbunyi keras “IINGAT MATI.., INGAT SAKIT, INGATLAH SAAT KAU SULIT.., INGAT INGAT HIDUP CUMAN SATU KALI…”

“SEMUANYA UCAP, ASTAG..HFIRULLAH ALADZIM…” seisi kelas langsung kompak menyanyi, sambil diiringi OSIS yang menangis, lalu musik di hentikan.

Lalu OSIS tersebut menatap sinis kepadaku (kukira normal, ternyata sektenya *batin osis) lalu setelah selesai.

“Eh, tadi gimana?” tanya Azel.

“Gatau, ga di kasih penjelasan sama author, langsung di skip” ucapku kepadanya.

“Yaelah..” lalu Azel menanyakannya kepada seorang perempuan bernama Vina.

“vin-vin tadi apa?” tanya azel.

“Oh.. tadi itu kita disuruh buat 1 perwakilan lomba kelas tentang challenge gitu, ini permintaan murid 1 angkatan soalnya” Jawabnya.

Lalu aku berniat ingin keluar kelas tetapi seisi kelas menutup gorden dan pintu kelas seluruh wajah kelas menjadi gelap hanya tersisa senyuman dibalik gelapnya “hehe… Apa ya?”.

Dan.. tentu saja… aku terpilih, rasanya huh.. diluar watak asliku. Tapi ya.. mau gimana lagi hidup di antara anomali itu.. kayak bersenang senang di tempat yang indah tetapi ada jurang yang siap untuk didorong oleh orang lain.

Jujur sih.. ada seru, tapi kebanyakan capek menurutku yang ini mungkin isi hati author mungkin..

Skip, ke waktu Kifa lagi di lantai 2 sekolah ia sedang merenung sendiri dan memikirkan apa langkah yang harus dilakukan selanjutnya, lalu seseorang menepuk pundakku salah satu temanku. Mika “capek ya?” tanya nya.

“hah.. iya nih” ucapku sambil menghembuskan nafas.

“Eh, ke kelas yuk katanya ada murid baru” ucap Mika.

“Anak-anak kenalin anak baru namanya Sinta, dia murid pindahan jangan saling memangsa ya anak-anak” ucap guru.

“Iya Bu” ucap semua orang.

“Nah sekarang silahkan duduk, eh—mana?” tanya ibu guru, lalu sesok tangan dari samping guru menyentuh pundak guru dan sontak membuatnya kaget.

“Oh.. ini hehe maaf ya nak” lalu guru tersebut mempersilahkannya duduk.

Ia duduk di sampingku, tetapi aku kurang peduli. Tetapi suatu saat ia memberiku sebuah permen *mengasongkan tangannya aku sontak bertanya tanya “mau ga?” ucapnya aku menolaknya.

Tapi dia malah menyimpannya di ranselku, saat pelajaran dimulai ia sering menggigit meja karena badannya pendek.

Lalu suatu saat kami sedang melakukan presentasi program literasi sekolah ia membacakan buku yang telah ia baca saat itu.

Ia terlihat luar biasa di depan, tetapi setelah itu ia kembali mengemut permen di sakunya ya… Agak aneh sih tapi mungkin itu sifatnya.

Hari demi hari berlalu, ternyata ia adalah anak yang berbakat dan aktif. Tetapi suatu saat aku sedang diam ia sering menghampiriku dan memberikan sebuah permen di mejaku lalu tidur di mejanya, aku terkadang melihatnya tidur dan teman-teman yang lain menjahilinya.

Aku hampir tak bisa menahan tawaku ketika sebuah kumis di gambar di atas bibirnya aku berusaha menahan ketawaku sekeras mungkin, akan tetapi guru telah memasuki kelas sebaliknya.

Lalu guru tersebut melihat ke arah sinta lalu membiarkannya, tetapi saat Sinta bangun dan menghadap guru, guru itu keceplosan tertawa melihat kumis Sinta “WAHAHAHAH ANAK SIAPA ITU” lalu.. satu kelas dikejarnya sampai bel pulang sekolah.

Lalu suatu saat, ia tidak menghampiri mejaku dan itu terasa aneh karena curiga ia tak merespon siapapun saat itu aku hendak mengikutinya pulang, lalu saat telah sampai di rumahnya. Suara barang yang di lemparkan bergema ke penjuru rumah dan perkataan kasar terlempar.

Lalu suatu saat, saat Sinta membuka pintu ia terlempar oleh sebuah garpu yang melayang sebelah pipinya. Darah mengalir di pipinya dan ia hanya menutup pintu hendak kedalam rumah.

Disisi lain “AGHHH… NGAPAIN AKU HIDUP, AKU GA GUNA!” Ucap Sinta sambil menampar dirinya sendiri.

Lanjut chapter 2.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Berita Terbaru

Lima Hari Pelaksanaan SAS di SMK Bhakti Kencana Ciawi: Tertib, Kondusif, dan Penuh Semangat
5 hari yang lalu
Sempurna Itu Susah
Sempurna Itu Susah
5 hari yang lalu
Sebuah Keputusan Terakhir
Sebuah Keputusan Terakhir
1 minggu yang lalu
Rasa Semangat
Rasa Semangat
2 minggu yang lalu
Pelipur Lara
Pelipur Lara
2 minggu yang lalu

Moto Kami

SMK Bisa

Kunjungi Kami

Info Sekolah

SMK Bhakti Kencana Ciawi

NPSN 20262719
Jalan Raya Ciawi KM 20, Sukaresmi, Desa Pakemitankidul, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Kode Pos 46156
TELEPON (0265) 455111
EMAIL smk_bkc@yahoo.co.id
WHATSAPP +62 822-1925-2185